Selasa, 11 Juni 2013

SUARA GEMBALA NO. 1278 | MINGGU, 2 JUNI 2013

PELAYANAN ADALAH PENGORBANAN DAN PENGABDIAN (25 TAHUN PELAYANAN TIBERIAS IBADAH MINGGU BAG.1)

I.      DOA PEMBUKA
     Tuhan Yesus, suatu malam hamba berdoa dan bertanya: “Tuhan mengapa Engkau memilih hamba, hamba tidak layak untuk melayaniMu.” Maka Engkau (Tuhan Yesus) menjawab dan menerangkan: “Karena kamu seorang yang bijaksana.” Falsafah hidup hamba berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Engkau yang mengetahui bagaimana falsafah hidup hamba, lebih-lebih setelah menjadi pendeta, menjadi pengkhotbah. Sampai hari ini hamba berani berkata: “Ingin berjumpa dengan orang yang nafas hidupnya, korban hidupnya leebih dari hamba.” Bila didunia ini ada seorang yang masih hidup, prinsip hidupnya korban lebih dari hamba untuk sesama dan Kerajaan Sorga, hamba siap diturunkan dari mimbar. Maka hamba berjumpa dengan Engkau (Tuhan Yesus).
Engkau Tuhan Yesus yang berkata kepada hamba: “Aku masih mencari orang-orang yang punya roh martir, orang-orang yang mau berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga, yang falsafah hidupnya seperti kamu.” Hamba diberi predikat oleh Tuhan seorang yang punya roh martir seperti Yohanes. Setelah diuji sebagai martir lebih dari tujuh kali, hamba mau dirajam, cium kaki Tuhan Yesus tiga kali dengan permohonan: “Hamba turun ke neraka untuk menggantikan mereka, selamatkan mereka.” Engkau yang berkata: “Pariadji, hari ini kamu genapi nazarmu, untuk berkorban lebih dari siapapun di dunia ini.” Dan Engkau juga berkata: “Pariadji, kamu se-roh dengan Aku (Tuhan Yesus) karena siap korban untuk orang-orang lain.” Hanya seorang martir yang punya kuasa untuk membentuk Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan yang penuh Kuasa.
Mohon ampun Tuhan, bila hamba selalu menolak perintahMu untuk membaca Injil Kerajaan Sorga. Tetapi justru Engkau telah menulis perintah kepada hamba untuk menjadi Gembala Sidang, untuk membangun gereja yang penuh Kuasa dan mujizat-mujizat Allah seperti zaman Kisah Para Rasul. Siapapun yang berdusta, menipu di mimbar, orang ini harus dilempar dari mimbar manapun. Siapapun yang melayani tetapi berdosa dan berdusta harus dilempar dan diterkam setan.
Sesuai dengan penglihatan dan nubuatanMu, Tuhan Yesus agar semua jemaat Gereja Tiberias, akan diprogramkan pesta di Sorga. Agar para malaikat Allah menjaga dan mengawal menuju awan-awan masuk Sorga. Sesuai penglihatanMu Tuhan Yesus, para malaikat akan menghalau setan-setan dan roh-roh jahat, agar tidak mengganggu jemaat. Pagari dan lindungi para jemaat, agar menang atas setan-setan dan roh jahat, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin.

II.    GEREJA TIBERIAS DIBANGUN ATAS PERINTAH TUHAN YESUS TERTULIS DI LANGIT
Sewaktu saya berbeban berat, letih lesu dan divonis operasi kepala, saya bisa mendengar suara Tuhan Yesus, setiap hari di telinga saya berkata: “Pariadji, baca Alkitab, disitu ada Injil Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku. Aku adalah Yesus Kristus Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku.” Mohon ampun Tuhan, bila berbulan-bulan hamba menolak membaca firmanMu. Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau yang menginjili hamba langsung. Ampuni hamba, sehingga hamba lumpuh. Engkau mengajari firmanMu, dengan tertulis jari-jari Allah, banyak tulisan api di langit, tentang mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Karena hamba Engkau beri predikat seorang martir Yohanes.

Perintah tertulis bagian yang pertama adalah Yesaya 45:1-5 demikian: “Beginilah firman Tuhan: “Inilah firmanKu kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa didepannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu didepannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup; Aku sendiri hendak berjalan didepanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. Oleh karena namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.” Dan inilah tugas saya Yesaya 45:13 berkata: “Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kotaKu dan yang akan melepaskan orang-orangKu yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap,” firman Tuhan semesta alam.”

Pada tahun 1985, saya berbulan-bulan berdoa menolak untuk menjadi pendeta. Tiap-tiap hari saya berdoa sampai larut malam: “Tuhan tolong jangan pilih hamba untuk melayani, pilih saja orang lain yang lebih suci, lebih baik dari hamba.” Suatu malam saya melihat Tuhan Yesus bertahta di langit dengan segenap para malaikatNya. Saya sedang berlutut berdoa Tuhan Yesus memanggil seorang malaikatNya dan berkata: “Kamu cari Pariadji.” Dengan kerasnya saya dipanggil sampai tiga kali oleh malaikat dan diancam akan dilempar ke neraka bila tidak mau melayani. Malaikat berseru kepada saya: “Lihat Pariadji, yang meemberi perintah kepadamu, Yesus Kristus, Tuhan Allahmu, yang berkuasa di alam semesta, yang berkuasa di Sorga. Bila menolak untuk melayani, kamu akan dilempar ke neraka.” Dengan diperlihatkan lautan api di neraka. Diperlihatkan orang-orang menderita di neraka, bila tidak ikut Yesus Kristus Tuhan Allah. Bila kamu tidak melayaniNya. Saya langsung berlutut dan berdoa: “Ampuni Tuhan, bila hamba berdoa berbulan-bulan menolak untuk melayani, sekarang hamba berjanji untuk ikut Engkau, hamba siap untuk melayani.” Inilah ciri seorang martir, melihat Tuhan Yesus bertahta di langit. Pada tahun 1985, saya dilempar ke neraka bila saya menolak melayaniNya.

Hanya Gembala Martir, (yang prinsip hidupnya berkorban) akan membawa jemaat ke Ruangan Maha Suci. 
Tuhan Yesus berkata dalam Wahyu 3:18 demikian: “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” 

Artinya bahwa Tuhan Yesus menerangkan: 
a.   Gembala Sidang adalah milik Tuhan dan dipilih Tuhan. Harus beli dari Tuhan, gembala yang   telah dimurnikan seperti emas yang dimurnikan dalam api, yaitu gembala dengan roh martir.
b.  Tuhan Yesus menerangkan bahwa seorang gembala martir yang akan membawa jemaat ke Ruangan Maha Suci. Maka baptisan yang benar, Perjamuan Kudus yang benar, dan Minyak Urapan yang benar harus dilakukan oleh seorang martir.

III.     SEJAK AWAL PELAYANAN GEREJA TIBERIAS ADALAH PELAYANAN YANG BERKORBAN, MAKA PENUH KUASA
 Tuhan Yesus yang berkata dalam Matius 10:7-8 demikian: “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” 
     Artinya, kuasa diberikan dengan cuma-cuma maka kita berikan pula dengan cuma-cuma. Pelayanan akan penuh Kuasa, asalkan murni, berkorban dan tidak duniawi.

 Kebahagiaan saya adalah menolong orang lain, berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Sebelum saya menjadi pendeta dan dipilih Tuhan Yesus, saya selalu simpan di dalam hati, bahwa saya mempunyai roh The Best and The Biggest di bidang karir saya. Sebagai contoh saya pernah mempunyai pabrik obat dan tujuh apotik. Saya menjadi chairman perusahaan Jepang, chairman bank dan direktur properti. Tetapi untuk orang miskin saya masuk kampung, saya berikan resep obatnya dengan cuma-cuma. Pagi-pagi saya menunggu orang miskin yang sakit, yang tidak mampu beli obat, saya berikan dengan cuma-cuma. Sebelum saya jatuh sakit dan lumpuh, saya mempunyai program, membangun lima klinik besar di wilayah DKI, dengan gratis obat-obatan, pelayanan dokter, ambulance dan kuburan cuma-cuma. Saya bahagia bisa menolong orang sakit, menolong orang miskin. Kebahagiaan saya bila saya berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Kebahagiaan saya bila anda yang sakit disembuhkan, yang mati dibangktikan (bangkit sebagai mempelai Kristus), dan anda semua diberkati Tuhan.

Saya seorang yang prinsip hidupnya untuk berkorban, martir, maka diberi Kuasa untuk mengusir setan-setan, membebaskan dari kutuk pailit (sudah banyak disaksikan), dan kutuk penyakit akibat roh-roh jahat dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Gereja Tiberias diberi Kuasa untuk membebaskan jemaat dari setan-setan, roh-roh jahat, dan maut.

Apa yang ditabur itulah yang dituai. Galatia 6:7-10 berkata: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”


[1] Kesaksian Kuasa Tuhan Yesus Melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan:
CLAUDIA GITA DAN APRINA MARIA – SEMBUH DARI TB PARU-PARU, PENGENTALAN DARAH DAN BEBAS DARI MAUT
Claudia Gita, awalnya mengalami sesak saat bernafas, setelah diperiksa dokter memvonisnya menderita sakit TB paru-paru. Setelah dirontgen, ternyata paru-parunya sudah bolong dan untuk bernafas ia harus menggunakan oksigen. Tidak hanya itu, Claudia juga ternyata menderita Polisitemia Vera (pengentalan darah) yang akut. Semakin hari kondisinya semakin  parah, bahkan sampai terkapar di ruang ICU. Dokter mengatakan tidak ada harapan hidup lagi.
Saudaranya yang bernama Aprina, datang ke ruang ICU lalu memberikan Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan yang ia terima dari Pdt. Pariadji, di Gereja Tiberias Grand Indonesia. Hanya beberapa hari setelah itu, mujizat terjadi. Claudia pun disembuhkan dan setelah dirontgen ulang oleh dokter hasilnya bagus. Akhirnya Claudia dibaptis selam oleh Pdt. Pariadji dan kini Claudia telah sembuh, paru-parunya normal, sembuh dari pengentalan darah dan bebas dari maut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar