SAYA PENDETA YANG DIPAKSA OLEH TUHAN, PILIH MELAYANI ATAU DI NERAKA
(25 TAHUN PELAYANAN GEREJA TIBERIAS IBADAH MINGGU – BAG. 2)
I. DOA PEMBUKA
Dalam nama Tuhan Yesus,
hamba berdiri dimimbar ini karena
perintahMu langsung. Engkau mengetahui Tuhan, hamba menjadi pendeta karena
diberikan satu piihan, ikut Tuhan Yesus atau ke neraka, saat hamba berdoa
menolak untuk melayani berbulan-bulan, seorang malaikat menggandeng hamba ke
tepi neraka dan berkata: “Hari ini kamu
akan dilempar ke neraka bila tidak mau melayani. Lihat yang memberi perintah
kepadamu (menunjuk ke langit, Tuhan Yesus dengan pasukan malaikatNya), Yesus
Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya kerajaan Sorga dan alam semesta.” Diperhadapkan
antara neraka (lautan api) dan Sorga, hamba berlutut: “Ya Tuhan Yesus, hamba siap melayani Engkau. Ampuni hamba bila berusaha
untuk menghindar.”
- Bila tangan hamba belum pernah digandeng Tuhan Yesus ke Sorga, hamba, Pdt. Pariadji, harus dilempar ke neraka hari ini juga.
- Tuhan Yesus, siapapun yang berdusta di mimbar, bila berkata ke Sorga atau ke neraka, tetapi bersaksi dusta, orang ini harus dilempar dari mimbar manapun. Kami tolak siapapun yang dusta di mimbar, isinya setan dan roh jahat supaya dihancurkan.
- Bila hamba difitnah, Tuhan Yesus yang akan bela. Hamba punya iman, bila difitnah, akan mendapat kuasa dan berkat yang besar. Kami tolak siapapun yang fitnah Tiberias dan kritik Tiberias, agar dilumpuhkan. Sudah banyak orang yang kritik dan fitnah Tiberias, lalu menjadi sakit kanker, lumpuh, bahkan mati. Maka kami tolak siapapun yang fitnah Tiberias.
- Hamba menangis mendengar banyak kesaksian, didoakan pendeta yang isinya setan , menjadi bangkrut, hutang-hutang, mobilnya hilang, rumahnya hilang, proyeknya hilang, jabatan dan karirnya hilang. Janinnya keguguran, hilang ingatan, dan sakit-sakitan. Betapa mengerikan, doa kami agar apa yang pernah hilang Tuhan kembalikan. Sesuai penglihatanMu Tuhan Yesus, para malaikat akan menghalau setan-setan dan roh-roh jahat, agar tidak mengganggu jemaat. Pagari dan lindungi para jemaat, agar menang atas setan-setan dan roh-roh jahat, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin.
II. SAYA PENDETA YANG DIPILIH DAN DIPAKSA OLEH TUHAN
- Karena saya seorang yang korban. Begitu bertobat saya ingin menjual segala milik saya untuk pelayanan. Sejak remaja saya mempunyai program, hidup adalah berkorban untuk sesama manusia. Setelah bertemu Tuhan Yesus, juga ingin berkorban untuk Kerajaan Sorga. Sampai hari ini saya berani berkata: “Ingin berjumpa dengan orang yang nafas hidupnya, korban hidupnya lebih dari saya.” Bila didunia ini ada seorang yang masih hidup prinsip hidupnya korban untuk sesama dan Kerajaan Sorga, saya siap turun dari mimbar. Maka saya berjumpa dengan Tuhan Yesus. Saya bukan orang yang sombong. Tuhan Yesus mengajar pada saya, orang yang sombong adalah orang yang berkata menambah atau mengurangi. Selama kita berkata yang benar, maka hal itu bukan suatu kesombongan atau tinggi hati. Sebelum saya menjadi pendeta dan dipilih Tuhan Yesus, saya selalu simpan dalam hati, bahwa saya mempunyai roh The Best and The Biggest dibidang karir saya. Ternyata Tuhan Yesus memerintahkan untuk bicara yang besar, tetapi dalam konteks kebenaran. Misalnya Tuhan Yesus berkata pada saya dan berjanji memberi kuasa tiada taranya dimuka bumi. Setelah diuji sebagai martir lebih dari tujuh kali, hamba mau dirajam, cium kaki Tuhan Yesus tiga kali dengan permohonan: “Hamba turun ke neraka untuk menggantikan mereka, selamatkan mereka.” Engkau yang berkata kepada hamba: “Pariadji, hari ini kamu genapi nazarmu, untuk berkorban lebih dari siapapun didunia ini.
- Karena saya seorang martir. Saya pernah akan dirajam dan dibunuh orang saat membagi-bagikan Kitab Injil. Saya berdoa dengan mencium tanah dengan air mata bercucuran dan berkata: “Tuhan Yesus, hari ini hamba serahkan, nyawa hamba, darah hamba. Hamba bersyukur untuk bisa membalas kasihMu, korban darahMu, agar setiap tetes darah hamba bisa membawa orang ke Sorga.” Sewaktu orang-orang berkerumun, berteriak-teriak akan merajam hamba. Terima kasih Tuhan, hamba bersyukur lolos dari peristiwa tersebut. Hamba juga bersyukur, sewaktu KKR dilapangan desa Sukoharjo, orang-orang melempari batu ke mimbar, tetapi tidak seorangpun terkena lemparan batu.
- Karena saya seorang yang jujur. Saya ingin bertemu dengan orang-orang yang jujur lebih dari saya. Saya dipaksa Tuhan menjadi pendeta, karena saya seorang yang jujur 100% dalam segala hal dan korban segalanya. Sampai hari ini Tuhan membisiki saya masih mencari orang-orang yang berkorban segalanya untuk melayani dan jujur 100%.
- Karena saya seorang yang tidak duniawi. Saya orang yang tidak duniawi, sejak kecil saya tidak mau menerima pemberian dari siapapun. Kehormatan saya bila tidak menerima dari orang lain. Prinsip hidup saya adalah berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga lebih dari siapapun yang masih hidup didunia. Maka saya dipilih Tuhan dan digandeng ke Sorga. Diperintah Tuhan Yesus untuk menghantar anda semua masuk Sorga, lautan manusia di Sorga.
III. SEBAGAI PENDETA YANG DIPAKSA OLEH TUHAN SAYA DIJANJIKAN KUASA BESAR YANG TIADA TARANYA DIMUKA BUMI
Sebagai pendeta yang diperintah langsung dari Tuhan, maka saya
dijanjikan:
- Tiberias dijanjikan Tuhan kuasa tiada taranya. Tuhan janjikan, Tiberias, kuasanya tiada taranya di muka bumi. Kini hal itu telah dibuktikan melalui Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
- Bayi-bayi yang mati dikandungan dibangkitkan. Bayi-bayi yang mati, yang divonis bocor jantung, ginjal, dibangkitkan dan disembuhkan. Bertemu dengan Ibu Susan, Ibu Eli, Ibu Natalie, yang bayinya dalam kandungan divonis mati, saya nubuatkan, dengan Kuasa Minyak Urapan: “Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, dalam nama Tuhan Yesus, bayimu kuserahkan sebagai warga Sorga, lahir selamat dan sempurna, tidak dioperasi.” Ibu Vera (Australia) dan putri dari Encim Lena (Amerika), bayinya divonis digugurkan, dengan Kuasa Minyak Urapan lahir selamat. Sejak zaman Adam, sejarah dunia, belum pernah bayi mati di kandungan dibangkitkan. Di Gereja Tiberias, bayi lahir mati dibangkitkan dengan satu pot Kuasa Perjamuan Kudus.
- Jasad yang dikubur tujuh tahun dan tiga tahun tetap utuh. Jasad Pak Budianto dikubur pada usia 83 tahun, setelah tujuh tahun, dibuka kembali karena ingin dipindah, dengan disaksikan Pak Tony, putranya, jasadnya tetap utuh seperti usia 40 tahun. Ny. Ongky, dikubur pada usia 73 tahun, tiga tahun kemudian dibuka karena ingin disatukan dengan jasad suaminya, ternyata jasadnya tetap utuh seperti mempelai, bunga anggrek yang dipegang tetap fresh, tidak layu. Anda semua dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, akan diprogramkan sebagai mempelai dan dibangkitkan pada akhir zaman.
- Tuhan memperlihatkan jemaat Tiberias suatu lautan manusia di Sorga. Tuhan Yesus memperlihatkan dan menubuatkan jemaat Tiberias, suatu lautan manusia berjubahkan kekudusan sebagai mempelai di Sorga, di depan Tahta Allah.
IV. YUNUS
DIPAKSA OLEH TUHAN UNTUK MELAYANI
Firman
Allah di dalam Yunus 1:1-10 berkata: “Datanglah
firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe,
kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah
sampai kepadaKu.” Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh
dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat disana sebuah kapal, yang
akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu
untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan. Tetapi
Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga
kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.... Lalu berkatalah mereka satu sama
lain: “Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita
ditimpa oleh malapetaka ini.” Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi.
Berkatalah mereka kepadanya: “Beritahukan kepada kami, karena siapa kita
ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan darimana engkau datang, apa
negerimu dan dari bangsa manakah engkau?” Sahutnya kepada mereka: “Aku seorang
Ibrani; aku takut akan Tuhan, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan
lautan dan daratan.” Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya:
“Apa yang telah kau perbuat?” sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia
melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan. Hal itu telah diberitahukannya kepada
mereka.”
- Yunus menolak perintah Tuhan untuk pergi ke Niniwe untuk membuat orang Niniwe bertobat dari segala kejahatannya.
- Yunus, lari pergi menjauh dari Tuhan, karena menolak untuk melayani.
- Yunus dicoba dengan masuk perut ikan selama tiga hari tiga malam. Saya pernah diperhadapkan pilih ke neraka atau melayani Tuhan. Maka saya pilih untuk melayani karena saya dipaksa oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar