Minggu, 16 Juni 2013

SUARA GEMBALA, NO. 1280; MINGGU, 16 JUNI 2013

PADA ZAMAN AKHIR INI
SAYA SANGAT DIKASIHI TUHAN YESUS SEPERTI YOHANES
(25 TAHUN PELAYANAN TIBERIAS IBADAH MINGGU-BAG. 3)

I.  DOA PEMBUKA
     Dalam nama Tuhan Yesus, hamba di mimbar ini karena perintahMu langsung dari Sorga. Saat hamba digandeng malaikat masuk gerbang Sorga, hamba dijemput rasul Petrus. Hamba dihantar menghadap Tuhan Yesus di Sorga. Engkau Tuhan Yesus yang berkata kepada hamba: “Kembalilah ke bumi untuk membangun gereja yang besar penuh kuasa dan mujizat seperti zaman Kisah Para Rasul.” Ampuni Tuhan, bila hamba berbulan-bulan menolak untuk melayani, kalau hamba belum pernah bersama rasul Petrus sujud menyembah kepada Tuhan, kalau hamba belum pernah di samping rasul Petrus ke Tahta Allah, hamba siap dipotong dan dilempar ke neraka, setan punya hak atas hamba. Bila hamba berdusta, setan punya hak menerkam hamba.
  • Tuhan Yesus, siapapun yang berdusta di mimbar, bila berkata ke Sorga atau ke neraka, tetapi bersaksi dusta, orang ini harus dilempar dari mimbar manapun. Dahulu ada pendeta (sekarang sudah keluar) yang bersaksi di mimbar sebelum di Gereja Tiberias hidupnya susah, hanya mampu sewa kamar 4x4 m, setelah di Gereja Tiberias diberkati punya rumah BTN dan rumah. Seharusnya bersyukur. Sekarang mengaku di media mantan pengusaha. Kami tolak siapapun yang dusta di mimbar. Siapapun yang isinya tuyul, roh jahat, dan Yudas-Yudas (yang curi uang gereja), kita tolak dalam nama Tuhan Yesus.
  • Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau yang menggandeng hamba ke Sorga. Di depan tahta Allah, Engkau memperlihatkan dan berkata: “Lihat Pariadji, jemaat Tiberias sangat besar di Sorga (lautan manusia), bila kamu melayani Aku.”
  • Terima kasih Tuhan Yesus. Doa kami agar para malaikat Allah menjaga dan mengawal menuju awan-awan masuk Sorga. Sesuai penglihatanMu Tuhan Yesus, para malaikat akan menghalau setan-setan dan roh-roh jahat, agar tidak mengganggu jemaat. Pagari dan lindungi para jemaat, agar menang atas setan-setan dan roh jahat, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin.



II.  PADA ABAD AKHIR INI, SAYA SANGAT DIKASIHI TUHAN YESUS SEPERTI YOHANES
     Saya dipilih karena saya selalu berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga. Tuhan Yesus menegaskan kepada saya: “Pariadji, pada zaman akhir ini, Aku (Tuhan Yesus) mencari orang seperti kamu, yang prinsip hidupnya, hidup adalah berkorban, bagi sesama dan Kerajaan Sorga.” Tahun 1985, saya akan dilempar ke neraka oleh malaikat bila tidak mau ikut Tuhan Yesus. Mengapa saya diberi predikat roh Yohanes (martir) , yang sangat dikasihi Tuhan Yesus yang sangat mendalam?
  • Pada saat Tuhan Yesus memperlihatkan orang-orang berteriak menderita di neraka, saya mencium kaki Tuhan Yesus dengan air mata berdoa: “Angkat mereka ke Sorga. Hamba gantikan mereka.” Tuhan Yesus berkata kepada saya: “Pariadji, hari ini kamu penuhi nazarmu, untuk berkorban lebih dari siapapun di dunia ini.” Tuhan Yesus mengurapi saya dengan penuh kasih dan berkata: “Pariadji, kamu sejak remaja seorang martir seperti Yohanes.” Bila di dunia ini ada orang yang mempunyai roh Yohanes, martir, lebih dari saya, saya harus diturunkan dari mimbar ini.
  • Saya digandeng Tuhan Yesus ke Sorga. Tuhan Yesus berkata: “Pariadji, sampaikan apa yang kamu lihat di Sorga, apa yang kamu dengar di Sorga.” Saudara-saudaraku, saya bukan orang sombong. Tuhan, Engkau tahu, hamba bukan seorang yang sombong. Bahkan Engkau memberi hamba predikat yang sangat indah dan luar biasa, yang hamba sulit menjabarkannya. Dimana Engkau juga berkata kepada hamba, saat menolak untuk melayani, Engkau berkata: “Pariadji, pada zaman akhir ini,  Aku mencari orang seperti kamu, orang yang berkorban.”
  • Pada abad pertama, Tuhan Yesus mengasihi Yohanes lebih dari siapapun. Pada abad akhir ini, saya dikasihi, disayang Tuhan Yesus seperti Yohanes. 
  • Firman Allah di dalam Yohanes 21:20-22 berkata: “Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus (Yohanes) sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”



III.  ALLAH MEMBERIKAN HARTA TERPENDAM YANG TERSEMBUNYI
     Sebagai Gembala Sidang, saya diangkat langsung dengan surat keputusan tertulis di langit. Sebelum baca Alkitab, tertulis di langit, tulisan api, surat keputusan sebagai Gembala Sidang, gembala martir. Tertulis dilangit seperti tulisan api; 
Yesaya 45:1-5: “Beginilah firman Tuhan: “Inilah firmanKu kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup; Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, pilihanKu, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersanjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.”

  • Saya diperintah dan dipilih Tuhan Yesus langsung sebagai Gembala Sidang seperti Kaisar Koresh, untuk membangun Yerusalem baru (jemaat warga Sorga).   
  • Allah akan memberikan harta terpendam yang tersembunyi. Artinya jiwa-jiwa atau jemaat yang dipersiapkan menjadi mempelai dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, yang akan dibangkitkan pada akhir zaman. Karena betapa mahalnya satu jiwa di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 16:26: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Itu artinya jiwa kita atau nyawa kita lebih berharga dari pada isi dunia ini.  
  • Sebagai bukti jemaat dipersiapkan menjadi mempelai, di Gereja Tiberias dengan Kuasa Minyak Urapan jasad yang dikubur 7 tahun (terpendam), dibuka kembali karena ingin dipindah, jasadnya tetap utuh, seperti usia 40 tahun. Jasad Ny. Ongky, dikubur 3 tahun, dibuka kembali ternyata jasadnya tetap utuh, bunga anggrek yang dipegang tetap fresh, tidak layu, dan baju birunya berubah menjadi putih seperti mempelai. Dr. Daniel bersaksi, (alm) Ny. E. Rumopa (92 tahun), setelah diurapi dengan Minyak Urapan oleh Pdt. Dolf sebelum dikubur, ternyata menjadi lebih awet muda seperti usia 30 tahun, seperti mempelai.

IV.  TUHAN YESUS MEMBERI TUGAS KEPADA GEREJA TIBERIAS, TERTULIS DI LANGIT UNTUK MENGHANCURKAN SETAN-SETAN
     Tuhan Yesus menjanjikan kepada Gereja Tiberias, kuasanya tiada taranya. Diberi perintah tertulis di langit, firman Allah dalam Markus 6:12-13 demikian: “Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.” Tuhan Yesus memberi tugas kepada saya dan Gereja Tiberias:
  1. Untuk menyembuhkan penyakit. Di Tiberias banyak terjadi mujizat kesembuhan melalui Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Ibu Elfy, saya nubuatkan sembuh dari kanker dan bebas dari kelumpuhan, dan benar-benar terjadi. Pak Kardi, bocor jantung dan ginjal saya nubuatkan sembuh dan benar-benar sembuh dan mendapat gaji dollar di Eropa, dll.
  2. Untuk menghancurkan setan-setan dan roh jahat. Setan-setan pernah berlutut di kaki saya, mohon ampun ketakutan. Kita tolak siapapun yang mengaku pendeta tetapi isinya setan, tuyul, dan roh-roh jahat karena hanya akan membawa orang ke neraka. Kesaksian terakhir di kolam baptisan yang lalu, Ajun Tham, awalnya menolak Tuhan Yesus, akhirnya bisa dilepaskan dari setan-setan dan roh jahat dengan Kuasa Minyak Urapan.
  3. Membangkitkan orang mati. Saya telah membuktikan tanda dipilih Tuhan, saya telah membangkitkan orang mati dan bayi-bayi mati dalam kandungan bisa dibangkitkan dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan yang benar. Sejarah dunia sejak zaman Adam belum pernah ada bayi mati dalam kandungan dibangkitkan, Gereja Tiberias telah membuktikannya.
  4. Untuk membebaskan orang dari bangkrut, hutang-hutang, dan resesi. Di Gereja Tiberias, banyak yang saya doakan dan nubuatkan, bebas dari hutang-hutang, bebas dari bangkrut dan resesi.




Selasa, 11 Juni 2013

SUARA GEMBALA NO. 1278 | MINGGU, 2 JUNI 2013

PELAYANAN ADALAH PENGORBANAN DAN PENGABDIAN (25 TAHUN PELAYANAN TIBERIAS IBADAH MINGGU BAG.1)

I.      DOA PEMBUKA
     Tuhan Yesus, suatu malam hamba berdoa dan bertanya: “Tuhan mengapa Engkau memilih hamba, hamba tidak layak untuk melayaniMu.” Maka Engkau (Tuhan Yesus) menjawab dan menerangkan: “Karena kamu seorang yang bijaksana.” Falsafah hidup hamba berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Engkau yang mengetahui bagaimana falsafah hidup hamba, lebih-lebih setelah menjadi pendeta, menjadi pengkhotbah. Sampai hari ini hamba berani berkata: “Ingin berjumpa dengan orang yang nafas hidupnya, korban hidupnya leebih dari hamba.” Bila didunia ini ada seorang yang masih hidup, prinsip hidupnya korban lebih dari hamba untuk sesama dan Kerajaan Sorga, hamba siap diturunkan dari mimbar. Maka hamba berjumpa dengan Engkau (Tuhan Yesus).
Engkau Tuhan Yesus yang berkata kepada hamba: “Aku masih mencari orang-orang yang punya roh martir, orang-orang yang mau berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga, yang falsafah hidupnya seperti kamu.” Hamba diberi predikat oleh Tuhan seorang yang punya roh martir seperti Yohanes. Setelah diuji sebagai martir lebih dari tujuh kali, hamba mau dirajam, cium kaki Tuhan Yesus tiga kali dengan permohonan: “Hamba turun ke neraka untuk menggantikan mereka, selamatkan mereka.” Engkau yang berkata: “Pariadji, hari ini kamu genapi nazarmu, untuk berkorban lebih dari siapapun di dunia ini.” Dan Engkau juga berkata: “Pariadji, kamu se-roh dengan Aku (Tuhan Yesus) karena siap korban untuk orang-orang lain.” Hanya seorang martir yang punya kuasa untuk membentuk Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan yang penuh Kuasa.
Mohon ampun Tuhan, bila hamba selalu menolak perintahMu untuk membaca Injil Kerajaan Sorga. Tetapi justru Engkau telah menulis perintah kepada hamba untuk menjadi Gembala Sidang, untuk membangun gereja yang penuh Kuasa dan mujizat-mujizat Allah seperti zaman Kisah Para Rasul. Siapapun yang berdusta, menipu di mimbar, orang ini harus dilempar dari mimbar manapun. Siapapun yang melayani tetapi berdosa dan berdusta harus dilempar dan diterkam setan.
Sesuai dengan penglihatan dan nubuatanMu, Tuhan Yesus agar semua jemaat Gereja Tiberias, akan diprogramkan pesta di Sorga. Agar para malaikat Allah menjaga dan mengawal menuju awan-awan masuk Sorga. Sesuai penglihatanMu Tuhan Yesus, para malaikat akan menghalau setan-setan dan roh-roh jahat, agar tidak mengganggu jemaat. Pagari dan lindungi para jemaat, agar menang atas setan-setan dan roh jahat, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin.

II.    GEREJA TIBERIAS DIBANGUN ATAS PERINTAH TUHAN YESUS TERTULIS DI LANGIT
Sewaktu saya berbeban berat, letih lesu dan divonis operasi kepala, saya bisa mendengar suara Tuhan Yesus, setiap hari di telinga saya berkata: “Pariadji, baca Alkitab, disitu ada Injil Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku. Aku adalah Yesus Kristus Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku.” Mohon ampun Tuhan, bila berbulan-bulan hamba menolak membaca firmanMu. Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau yang menginjili hamba langsung. Ampuni hamba, sehingga hamba lumpuh. Engkau mengajari firmanMu, dengan tertulis jari-jari Allah, banyak tulisan api di langit, tentang mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Karena hamba Engkau beri predikat seorang martir Yohanes.

Perintah tertulis bagian yang pertama adalah Yesaya 45:1-5 demikian: “Beginilah firman Tuhan: “Inilah firmanKu kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa didepannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu didepannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup; Aku sendiri hendak berjalan didepanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. Oleh karena namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.” Dan inilah tugas saya Yesaya 45:13 berkata: “Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kotaKu dan yang akan melepaskan orang-orangKu yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap,” firman Tuhan semesta alam.”

Pada tahun 1985, saya berbulan-bulan berdoa menolak untuk menjadi pendeta. Tiap-tiap hari saya berdoa sampai larut malam: “Tuhan tolong jangan pilih hamba untuk melayani, pilih saja orang lain yang lebih suci, lebih baik dari hamba.” Suatu malam saya melihat Tuhan Yesus bertahta di langit dengan segenap para malaikatNya. Saya sedang berlutut berdoa Tuhan Yesus memanggil seorang malaikatNya dan berkata: “Kamu cari Pariadji.” Dengan kerasnya saya dipanggil sampai tiga kali oleh malaikat dan diancam akan dilempar ke neraka bila tidak mau melayani. Malaikat berseru kepada saya: “Lihat Pariadji, yang meemberi perintah kepadamu, Yesus Kristus, Tuhan Allahmu, yang berkuasa di alam semesta, yang berkuasa di Sorga. Bila menolak untuk melayani, kamu akan dilempar ke neraka.” Dengan diperlihatkan lautan api di neraka. Diperlihatkan orang-orang menderita di neraka, bila tidak ikut Yesus Kristus Tuhan Allah. Bila kamu tidak melayaniNya. Saya langsung berlutut dan berdoa: “Ampuni Tuhan, bila hamba berdoa berbulan-bulan menolak untuk melayani, sekarang hamba berjanji untuk ikut Engkau, hamba siap untuk melayani.” Inilah ciri seorang martir, melihat Tuhan Yesus bertahta di langit. Pada tahun 1985, saya dilempar ke neraka bila saya menolak melayaniNya.

Hanya Gembala Martir, (yang prinsip hidupnya berkorban) akan membawa jemaat ke Ruangan Maha Suci. 
Tuhan Yesus berkata dalam Wahyu 3:18 demikian: “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” 

Artinya bahwa Tuhan Yesus menerangkan: 
a.   Gembala Sidang adalah milik Tuhan dan dipilih Tuhan. Harus beli dari Tuhan, gembala yang   telah dimurnikan seperti emas yang dimurnikan dalam api, yaitu gembala dengan roh martir.
b.  Tuhan Yesus menerangkan bahwa seorang gembala martir yang akan membawa jemaat ke Ruangan Maha Suci. Maka baptisan yang benar, Perjamuan Kudus yang benar, dan Minyak Urapan yang benar harus dilakukan oleh seorang martir.

III.     SEJAK AWAL PELAYANAN GEREJA TIBERIAS ADALAH PELAYANAN YANG BERKORBAN, MAKA PENUH KUASA
 Tuhan Yesus yang berkata dalam Matius 10:7-8 demikian: “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” 
     Artinya, kuasa diberikan dengan cuma-cuma maka kita berikan pula dengan cuma-cuma. Pelayanan akan penuh Kuasa, asalkan murni, berkorban dan tidak duniawi.

 Kebahagiaan saya adalah menolong orang lain, berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Sebelum saya menjadi pendeta dan dipilih Tuhan Yesus, saya selalu simpan di dalam hati, bahwa saya mempunyai roh The Best and The Biggest di bidang karir saya. Sebagai contoh saya pernah mempunyai pabrik obat dan tujuh apotik. Saya menjadi chairman perusahaan Jepang, chairman bank dan direktur properti. Tetapi untuk orang miskin saya masuk kampung, saya berikan resep obatnya dengan cuma-cuma. Pagi-pagi saya menunggu orang miskin yang sakit, yang tidak mampu beli obat, saya berikan dengan cuma-cuma. Sebelum saya jatuh sakit dan lumpuh, saya mempunyai program, membangun lima klinik besar di wilayah DKI, dengan gratis obat-obatan, pelayanan dokter, ambulance dan kuburan cuma-cuma. Saya bahagia bisa menolong orang sakit, menolong orang miskin. Kebahagiaan saya bila saya berkorban untuk sesama dan Kerajaan Sorga. Kebahagiaan saya bila anda yang sakit disembuhkan, yang mati dibangktikan (bangkit sebagai mempelai Kristus), dan anda semua diberkati Tuhan.

Saya seorang yang prinsip hidupnya untuk berkorban, martir, maka diberi Kuasa untuk mengusir setan-setan, membebaskan dari kutuk pailit (sudah banyak disaksikan), dan kutuk penyakit akibat roh-roh jahat dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Gereja Tiberias diberi Kuasa untuk membebaskan jemaat dari setan-setan, roh-roh jahat, dan maut.

Apa yang ditabur itulah yang dituai. Galatia 6:7-10 berkata: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”


[1] Kesaksian Kuasa Tuhan Yesus Melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan:
CLAUDIA GITA DAN APRINA MARIA – SEMBUH DARI TB PARU-PARU, PENGENTALAN DARAH DAN BEBAS DARI MAUT
Claudia Gita, awalnya mengalami sesak saat bernafas, setelah diperiksa dokter memvonisnya menderita sakit TB paru-paru. Setelah dirontgen, ternyata paru-parunya sudah bolong dan untuk bernafas ia harus menggunakan oksigen. Tidak hanya itu, Claudia juga ternyata menderita Polisitemia Vera (pengentalan darah) yang akut. Semakin hari kondisinya semakin  parah, bahkan sampai terkapar di ruang ICU. Dokter mengatakan tidak ada harapan hidup lagi.
Saudaranya yang bernama Aprina, datang ke ruang ICU lalu memberikan Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan yang ia terima dari Pdt. Pariadji, di Gereja Tiberias Grand Indonesia. Hanya beberapa hari setelah itu, mujizat terjadi. Claudia pun disembuhkan dan setelah dirontgen ulang oleh dokter hasilnya bagus. Akhirnya Claudia dibaptis selam oleh Pdt. Pariadji dan kini Claudia telah sembuh, paru-parunya normal, sembuh dari pengentalan darah dan bebas dari maut.

Senin, 10 Juni 2013

SUARA GEMBALA NO. 1279 | MINGGU, 9 JUNI 2013

SAYA PENDETA YANG DIPAKSA OLEH TUHAN, PILIH MELAYANI ATAU DI NERAKA (25 TAHUN PELAYANAN GEREJA TIBERIAS IBADAH MINGGU – BAG. 2)

I.   DOA PEMBUKA
     Dalam nama Tuhan Yesus, hamba  berdiri dimimbar ini karena perintahMu langsung.      Engkau mengetahui Tuhan, hamba menjadi pendeta karena diberikan satu piihan, ikut Tuhan Yesus atau ke neraka, saat hamba berdoa menolak untuk melayani berbulan-bulan, seorang malaikat menggandeng hamba ke tepi neraka dan berkata: “Hari ini kamu akan dilempar ke neraka bila tidak mau melayani. Lihat yang memberi perintah kepadamu (menunjuk ke langit, Tuhan Yesus dengan pasukan malaikatNya), Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya kerajaan Sorga dan alam semesta.” Diperhadapkan antara neraka (lautan api) dan Sorga, hamba berlutut: “Ya Tuhan Yesus, hamba siap melayani Engkau. Ampuni hamba bila berusaha untuk menghindar.”
  • Bila tangan hamba belum pernah digandeng Tuhan Yesus ke Sorga, hamba, Pdt. Pariadji, harus dilempar ke neraka hari ini juga. 
  • Tuhan Yesus, siapapun yang berdusta di mimbar, bila berkata ke Sorga atau ke neraka, tetapi bersaksi dusta, orang ini harus dilempar dari mimbar manapun. Kami tolak siapapun yang dusta di mimbar, isinya setan dan roh jahat supaya dihancurkan.
  • Bila hamba difitnah, Tuhan Yesus yang akan bela. Hamba punya iman, bila difitnah, akan mendapat kuasa dan berkat yang besar. Kami tolak siapapun yang fitnah Tiberias dan kritik Tiberias, agar dilumpuhkan. Sudah banyak orang yang kritik dan fitnah Tiberias, lalu menjadi sakit kanker, lumpuh, bahkan mati. Maka kami tolak siapapun yang fitnah Tiberias.
  • Hamba menangis mendengar banyak kesaksian, didoakan pendeta yang isinya setan , menjadi bangkrut, hutang-hutang, mobilnya hilang, rumahnya hilang, proyeknya hilang, jabatan dan karirnya hilang. Janinnya keguguran, hilang ingatan, dan sakit-sakitan. Betapa mengerikan, doa kami agar apa yang pernah hilang Tuhan kembalikan. Sesuai penglihatanMu Tuhan Yesus, para malaikat akan menghalau setan-setan dan roh-roh jahat, agar tidak mengganggu jemaat. Pagari dan lindungi para jemaat, agar menang atas setan-setan dan roh-roh jahat, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin.


II.  SAYA PENDETA YANG DIPILIH DAN DIPAKSA OLEH TUHAN
  • Karena saya seorang yang korban. Begitu bertobat saya ingin menjual segala milik saya untuk pelayanan. Sejak remaja saya mempunyai program, hidup adalah berkorban untuk sesama manusia. Setelah bertemu Tuhan Yesus, juga ingin berkorban untuk Kerajaan Sorga. Sampai hari ini saya berani berkata: “Ingin berjumpa dengan orang yang nafas hidupnya, korban hidupnya lebih dari saya.” Bila didunia ini ada seorang yang masih hidup prinsip hidupnya korban untuk sesama dan Kerajaan Sorga, saya siap turun dari mimbar. Maka saya berjumpa dengan Tuhan Yesus. Saya bukan orang yang sombong. Tuhan Yesus mengajar pada saya, orang yang sombong adalah orang yang berkata menambah atau mengurangi. Selama kita berkata yang benar, maka hal itu bukan suatu kesombongan atau tinggi hati. Sebelum saya menjadi pendeta dan dipilih Tuhan Yesus, saya selalu simpan dalam hati, bahwa saya mempunyai roh The Best and The Biggest dibidang karir saya. Ternyata Tuhan Yesus memerintahkan untuk bicara yang besar, tetapi dalam konteks kebenaran. Misalnya Tuhan Yesus berkata pada saya dan berjanji memberi kuasa tiada taranya dimuka bumi. Setelah diuji sebagai martir lebih dari tujuh kali, hamba mau dirajam, cium kaki Tuhan Yesus tiga kali dengan permohonan: “Hamba turun ke neraka untuk menggantikan mereka, selamatkan mereka.” Engkau yang berkata kepada hamba: “Pariadji, hari ini kamu genapi nazarmu, untuk berkorban lebih dari siapapun didunia ini. 
  • Karena saya seorang martir. Saya pernah akan dirajam dan dibunuh orang saat membagi-bagikan Kitab Injil. Saya berdoa dengan mencium tanah dengan air mata bercucuran dan berkata: “Tuhan Yesus, hari ini hamba serahkan, nyawa hamba, darah hamba. Hamba bersyukur untuk bisa membalas kasihMu, korban darahMu, agar setiap tetes darah hamba bisa membawa orang ke Sorga.” Sewaktu orang-orang berkerumun, berteriak-teriak akan merajam hamba. Terima kasih Tuhan, hamba bersyukur lolos dari peristiwa tersebut. Hamba juga bersyukur, sewaktu KKR dilapangan desa Sukoharjo, orang-orang melempari batu ke mimbar, tetapi tidak seorangpun terkena lemparan batu. 
  • Karena saya seorang yang jujur. Saya ingin bertemu dengan orang-orang yang jujur lebih dari saya. Saya dipaksa Tuhan menjadi pendeta, karena saya seorang yang jujur 100% dalam segala hal dan korban segalanya. Sampai hari ini Tuhan membisiki saya masih mencari orang-orang yang berkorban segalanya untuk melayani dan jujur 100%. 
  • Karena saya seorang yang tidak duniawi. Saya orang yang tidak duniawi, sejak kecil saya tidak mau menerima pemberian dari siapapun. Kehormatan saya bila tidak menerima dari orang lain. Prinsip hidup saya adalah berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga lebih dari siapapun yang masih hidup didunia. Maka saya dipilih Tuhan dan digandeng ke Sorga. Diperintah Tuhan Yesus untuk menghantar anda semua masuk Sorga, lautan manusia di Sorga.


III.  SEBAGAI PENDETA YANG DIPAKSA OLEH TUHAN SAYA DIJANJIKAN KUASA        BESAR YANG TIADA TARANYA DIMUKA BUMI
       Sebagai pendeta yang diperintah langsung dari Tuhan, maka saya dijanjikan:
  • Tiberias dijanjikan Tuhan kuasa tiada taranya. Tuhan janjikan, Tiberias, kuasanya tiada taranya di muka bumi. Kini hal itu telah dibuktikan melalui Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
  • Bayi-bayi yang mati dikandungan dibangkitkan. Bayi-bayi yang mati, yang divonis bocor jantung, ginjal, dibangkitkan dan disembuhkan. Bertemu dengan Ibu Susan, Ibu Eli, Ibu Natalie, yang bayinya dalam kandungan divonis mati, saya nubuatkan, dengan Kuasa Minyak Urapan: “Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, dalam nama Tuhan Yesus, bayimu kuserahkan sebagai warga Sorga, lahir selamat dan sempurna, tidak dioperasi.” Ibu Vera (Australia) dan putri dari Encim Lena (Amerika), bayinya divonis digugurkan, dengan Kuasa Minyak Urapan lahir selamat. Sejak zaman Adam, sejarah dunia, belum pernah bayi mati di kandungan dibangkitkan. Di Gereja Tiberias, bayi lahir mati dibangkitkan dengan satu pot Kuasa Perjamuan Kudus.
  • Jasad yang dikubur tujuh tahun dan tiga tahun tetap utuh. Jasad Pak Budianto dikubur pada usia 83 tahun, setelah tujuh tahun, dibuka kembali karena ingin dipindah, dengan disaksikan Pak Tony, putranya, jasadnya tetap utuh seperti usia 40 tahun. Ny. Ongky, dikubur pada usia 73 tahun, tiga tahun kemudian dibuka karena ingin disatukan dengan jasad suaminya, ternyata jasadnya tetap utuh seperti mempelai, bunga anggrek yang dipegang tetap fresh, tidak layu. Anda semua dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, akan diprogramkan sebagai mempelai dan dibangkitkan pada akhir zaman.
  • Tuhan memperlihatkan jemaat Tiberias suatu lautan manusia di Sorga. Tuhan Yesus memperlihatkan dan menubuatkan jemaat Tiberias, suatu lautan manusia berjubahkan kekudusan sebagai mempelai di Sorga, di depan Tahta Allah.


IV.  YUNUS DIPAKSA OLEH TUHAN UNTUK MELAYANI
     Firman Allah di dalam Yunus 1:1-10 berkata: “Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepadaKu.” Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat disana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan. Tetapi Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.... Lalu berkatalah mereka satu sama lain: “Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini.” Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi. Berkatalah mereka kepadanya: “Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan darimana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?” Sahutnya kepada mereka: “Aku seorang Ibrani; aku takut akan Tuhan, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan.” Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: “Apa yang telah kau perbuat?” sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.”
  • Yunus menolak perintah Tuhan untuk pergi ke Niniwe untuk membuat orang Niniwe bertobat dari segala kejahatannya.
  • Yunus, lari pergi menjauh dari Tuhan, karena menolak untuk melayani.
  • Yunus dicoba dengan masuk perut ikan selama tiga hari tiga malam. Saya pernah diperhadapkan pilih ke neraka atau melayani Tuhan. Maka saya pilih untuk melayani karena saya dipaksa oleh Tuhan.


SUARA GEMBALA NO. 1277 | MINGGU, 26 MEI 2013



KESAKSIAN PEMBENTUKAN IBADAH PERTAMA TIBERIAS 
OLEH IBU PDT. DARNIATY PARIADJI

I.          BERAWAL DARI KELAHIRAN ANAK KE-4, ARSETO PARIADJI
      Kita bersyukur ibadah Tiberias telah genap 25 tahun. Saat ini saya akan menyaksikan bagaimana Tuhan yesus sendiri yang memulai dan menyertai pelayanan Gereja Tiberias.

     Berawal dari saat saya akan melahirkan anak kami yang keempat Arseto Pariadji. Saat saya akan melahirkan, ada seorang ibu juga yang akan melahirkan dalam kondisi gawat darurat, maka saya ditangani dengan terburu-buru oleh dokter. Saya diberikan suntikan dobel dosis. Akibat suntikan tersebut bayi saya keluar sendiri, ketika saya dalam posisi miring. Setelah melahirkan, saya lima hari dirawat dirumah sakit, lalu pulang kerumah. Dan setelah dua hari dirumah tiba-tiba saya mengalami jatuh. Sehingga kaki saya mengalami bengkak yang besar, tidak bisa digerakkan dan tidak bisa berjalan. Akhirnya saya mengalami kelumpuhan. Karena kelumpuhan itu, saya tidak bisa merawat bayi saya.
     Selama enam bulan, saya selalu keluar masuk rumah sakit untuk menjalani pengobatan medis, tetapi hasilnya tetap tidak sembuh juga. Selama 3,5 tahun saya sakit-sakitan dan sangat tersiksa. Padahal saya sudah ditangani dokter-dokter yang terbaik. Tentunya kita semua ingin sehat, tidak ada orang yang ingin sakit. Didalam benak saya, apa gunanya saya lulusan farmasi, punya apotik 7 dan punya segalanya tetapi sakit-sakitan. Seluruh tubuh saya terasa sakit, kadang-kadang saya tiba-tiba saja pingsan dan saya selalu memakai oksigen.


II.        DIJAMAH DAN DISEMBUHKAN LANGSUNG OLEH TUHAN DISEBUAH GEREJA
     Lalu anak kami yang pertama sudah masuk sekolah dan Pak Pariadji yang langsung mendaftar dan mengurusnya. Sebagai seorang ibu, saya ingin sekali mengantar anak saya ke sekolah. Akhirnya dengan memakai oksigen, dengan ditemani suster dan supir, saya mengantar anak saya ke sekolah. Setelah keluar dari mengantar anak sekolah, tiba-tiba saja ditengah perjalanan saya melihat sebuah gereja dan menyuruh supir untuk mampir ke gereja tersebut. Saat itu saya merasakan seperti ada sesuatu yang mendorong saya untuk masuk ke dalam gereja.
     Kemudian saya masuk ke dalam gereja yang sedang tidak ada ibadah, saat itu pukul 9 pagi. Saya sempat takut, karena saya dari latar belakang bukan Kristen. Saya melihat salib Tuhan Yesus. Tiba-tiba saja seketika itu juga semua rasa sakit yang selama ini saya derita selama 3,5 tahun hilang dan sembuh. Keesokan harinya saya datang lagi ke gereja tersebut. Selama tiga hari berturut-turut saya datang dengan diantar supir. Hasilnya kaki saya yang bengkak selama 3,5 tahun dan selalu mengeluarkan air itu, bisa kempes dan akhirnya sampai saya bisa memakai sepatu. Lalu hari ketiga itu saya bertemu dengan pendeta dan koster gereja tersebut, disuruh datang lagi pukul 5.55 pagi.
     Saat pagi-pagi mengikuti ibadah itu, akhirnya saya bisa memanggil nama Tuhan dan semenjak itu saya dijamah dan disembuhkan langsung oleh Tuhan Yesus. Saya bisa berjalan bahkan bisa mengendarai mobil sendiri. Pulang dari gereja seluruh karyawan di apotik bersukacita, karena saya sudah sembuh. Bahkan sampai saya memeriksakan kembali kesehatan saya ke dokter dan hasilnya dokter mengatakan semuanya sudah normal dan sudah sembuh.
      Lalu ada salah seorang karyawan saya yang memberikan saya sebuah Alkitab. Semenjak itu saya mulai membaca Alkitab, membaca Injil. Semenjak itu juga saya menjadi cinta Tuhan Yesus. Saya senang datang beribadah di gereja. Pagi-pagi saya pergi, supaya tidak ketahuan Pak Pariadji. Diam-diam saya suruh supir saya dorong mobil saya keluar rumah, supaya tidak kedengaran Pak Pariadji. Supir tersebut selalu saya beri uang 25 ribu rupiah (tahun 80an itu jumlah yang besar, sampai akhirnya supir saya bisa beli rumah). Saya katakan jangan beri tahu siapa-siapa, bila saya pergi ke gereja.
     Saat itu saya terus-menerus mencari kebenaran, ingin mengenal Tuhan Yesus. Lalu saya membeli banyak buku-buku terjemahan tentang kebenaran itu. Sampai akhirnya saya menemukan Tuhan Yesus adalah benar-benar keselamatan dan kebenaran itu.

III.      MENDIRIKAN PERSEKUTUAN DOA
      Kemudian saya diajak seorang karyawan saya untuk datang ke sebuah Persekutuan Doa. Di ibadah itu, ketika pendetanya berkhotbah saya dengan sendirinya mengerti bahwa Yesus adalah Allah sendiri yang turun ke dunia menjadi manusia.
      Setelah khotbah, ternyata ada acara doa syafaat yang dibagi dalam beberapa kelompok. Saat itu ada 40 ibu-ibu dan 15 penginjil. Dan saya masuk dalam sebuah kelompok yang terpisah dengan karyawan saya yang mengajak saya. Setiap kelompok terdiri dari beberapa ibu yang ditugaskan untuk berdoa syafaat secara bergantian. Saat giliran saya untuk berdoa, saya diam karena saya tidak bisa berdoa. Karena belum bisa berdoa, akhirnya keluarlah ucapan: ”Tuhan saya tidak bisa berdoa bagus seperti ibu-ibu ini, karena saya bukan orang kristen.” Lalu seketika itu juga ibu-ibu itu mendoakan saya, dengan berkata: ”Tuhan Yesus jamah ibu ini Tuhan, jadikan ibu ini anakMu.” Dan saat itu juga saya dijamah Tuhan dan mengalami kelepasan. Seperti ada sesuatu yang keluar dari belakang leher saya. Lalu seketika itu juga, saya bisa berteriak: ”Tuhan Yesus, saya minta Mas Pariadji hidup didalam Engkau dan saya minta Andira, Aristo, Argo, dan Arseto hidup didalam Engaku.” Semenjak itu saya bisa berkata Tuhan Yesus.
      Akhirnya saya memiliki kerinduan untuk belajar Alkitab. Lalu saya mendirikan sebuah persekutuan doa yang tempatnya di apotik saya. Saya mengajak karyawan dan ibu-ibu yang lain. Pertama kali Persekutuan Doa itu dibuka pada hari Rabu, kemudian dibuka lagi hari Senin, lalu hari Jumat saya belajar Tabernakel dan hari Sabtu saya mengadakan Pendalaman Alkitab untuk karyawan-karyawan saya. Setelah berjalan tiga bulan, yang hadir terus bertambah sampai lebih dari 300 orang.
     Ada sebuah kejadian yang luar biasa terjadi, ada seorang ibu yang menderita sakit kanker ditelapak kakinya dan ia minta agar saya mendoakannya. Hari itu saya doakan dia pada hari Senin, padahal hari Kamis ia harus potong kakinya. Tetapi hari Kamis itu ternyata mujizat terjadi, ibu itu kakinya sembuh, tidak jadi dioperasi dan kankernya hilang. Hari Senin ibu itu datang lagi ke Persekutuan Doa, kakinya sudah sembuh.
     Di Persekutuan Doa itu banyak ibu-ibu yang bersaksi mereka diberkati, dijamah dan mengalami pelepasan. Banyak ibu-ibu yang rumah tangganya hancur, dipulihkan. Akhirnya banyak ibu-ibu yang datang minta saya doakan. Bahkan banyak juga ibu-ibu yang didoakan pelepasan dari setan-setan. Ada seorang ibu ingin menerima Tuhan Yesus tetapi selalu mengalami kesulitan. Saya selalu katakan pada ibu itu, apapun yang kita lakukan, selalu berkata: ”Yesus...Yesus...Yesus...Yesus...” Akhirnya ibu itu bersaksi anaknya yang suka mendaki gunung tiba-tiba tersesat disebuah gunung, tidak bisa pulang. Lalu ia panggil: ”Yesus...Yesus...Yesus...Yesus...” Tiba-tiba saat itu di tengah situasi yang gelap gulita itu, ia melihat sinar terang yang akhirnya menjadi jalan sampai ia menemukan jalan pulang dan selamat.

IV.     IBADAH MINGGU PERTAMA, 22 MEI 1988, BERTEPATAN DENGAN HARI    ULANG  TAHUN SAYA  DAN HARI PENTAKOSTA
     Sejak awal saya tidak pernah berpikir ingin melayani, tidak terpikir untuk menjadi pendeta, tidak terpikir ingin menjadi Gembala Sidang. Satu kerinduan kami, hanya untuk menginjil, memenangkan jiwa-jiwa.
     Setelah Persekutuan Doa berjalan, semakin lama semakin ramai, sampai-sampai tidak muat lagi. Lalu banyak ibu-ibu yang rindu agar saya mengadakan ibadah di hari Minggu. Saya senang main organ, maka saya selalu melayani dengan main organ di Persekutuan Doa. Tetapi kadang-kadang MC nya tidak bisa hadir, saya menggantikannya menjadi MC sekaligus main organ. Bahkan pernah juga MC dan pendetanya tidak bisa hadir, saya pernah sekaligus menjadi pembicara, MC, dan main organ. Saya sering diundang gereja-gereja lain untuk memainkan organ. Pak Pariadji pernah menjual organ saya supaya tidak main organ lagi di gereja.
      Pak Pariadji awalnya hanya mengintip saja bila Persekutuan Doa berlangsung. Saya selalu berdoa untuk Pak Pariadji dan anak-anak agar diselamatkan Tuhan. Karena saya belum pandai berdoa, maka saya mengutip doa dari seorang hamba Tuhan yang berkata: ”Pakai kami Tuhan, pakai kami Tuhan menjadi alatMu yang tangguh.” Akhirnya Pak Pariadji dijumpai Tuhan dan diselamatkan. Kemudian ia berkata kepada saya, bahwa ia mau melayani full time.
     Pak Pariadji dan saya bersama anak-anak senang melayani dengan membagi-bagikan Kitab Injil. Pak Pariadji dan saya serta keluarga senang membagi-bagikan Kitab Injil, naik turun bus, naik turun kereta dan mal-mal. Gudang-gudang di apotik kami, kami jadikan tempat untuk menyimpan Kitab-Kitab Injil yang kami beli dari LAI. Berjalannya waktu kami terus melayani, sampai akhirnya dibaptis selam.
      Yang luar biasanya Tuhan selalu menuntun kami dalam pelayanan. Saya sering diundang bersaksi, keluar negeri, ke berbagai negara. Yang menjadi kerinduan kami adalah selalu melayani, melayani, dan melayani. Sejak awal Pak Pariadji memang orangnya berani mati. Dulu berani mati untuk negara, kini berani mati untuk Tuhan demikian juga berani mati untuk jemaat.
     Dalam perjalanan pelayanan itu, semua pekerjaan sedang diberkati. Bahkan ada satu rencana ingin membangun pabrik disposable syringe yang besar, sudah ada tanah, sudah dapat izin dari Jepang, sudah ada modal. Akhirnya saya doa tanya Tuhan, dalam sebuah perjalanan di pesawat dari Jepang ke Jakarta, ternyata jawaban Tuhan: “Kamu akan melayani, menjadi hamba Tuhan, melayani, hamba Tuhan, melayani.” Saya konseling dengan seorang pendeta tentang hal itu dan pendeta itu berkata kalau Tuhan memakai ibu, Tuhan juga akan memakai Pak Pariadji.
     Akhirnya kami bergabung ke dalam full gospel ministry, lalu ada pendeta yang mau menaungi kami. Sampai akhirnya pendeta tersebut menentukan ibadah Minggu pertama pada hari Minggu tanggal 22 Mei 1988. Tanggal tersebut adalah hari ulang tahun saya dan hari itu tepat hari pentakosta, padahal itu tidak dirancangkan. Ibadah Minggu terus berkembang pesat. Buka di Ratu Plaza, penuh sesak. Buka di Jakarta Theater, penuh sesak. Buka di Jayakarta Tower, penuh sesak. Sampai akhirnya pada tahun 1990, menjadi Gereja Tiberias dan Pak Pariadji diangkat menjadi Gembala Sidang. Sampai sekarang sudah 25 tahun Tuhan selalu mengurapi dan memberkati pelayanan Gereja Tiberias.







[i] Kesaksian Kuasa Tuhan Yesus Melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan:
Drs. EC. Harmanto, M. M., MBA dan Ibu Eli – SEMBUH DARI DIABETES AKUT, BEBAS MAUT DAN DIBERKATI TUHAN
·         Pak Harmanto, awalnya menderita sakit diabetes, gula darahnya mencapai angka 550. Berat badannya turun drastis dan ia terkapar di rumah sakit. Dokter memvonisnya tidak ada harapan hidup lagi. Di rumah sakit ia menyaksikan acara Mujizat di TVRI, mengikuti doa Pdt. Pariadji. Lalu ia memutuskan keluar dari rumah sakit untuk didoakan langsung Pdt. Pariadji, di Gereja Tiberias. Akhirnya datang ke Gereja Tiberias, didoakan, terima Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, hasilnya penyakitnya sembuh. Karirnya dipulihkan diangkat menjadi pegawai eselon 1 dan ekonominya dipulihkan.
·         Setelah itu, ia minta didoakan pendeta isi setan, bukannya diberkati malah gagal. Tanahnya dan usahanya didoakan pendeta isi setan, menjadi gagal, rumahnya hilang, mobilnya hilang, usahanya hilang, semuanya hilang dan habis. Ia menjadi miskin dan melarat. Sampai akhirnya ia sadar, kemudian ia memutuskan untuk dibaptis kembali oleh Pdt. Pariadji. Setelah dibaptis kembali, hanya selang beberapa hari kemudian, hidupnya dipulihkan, hutangnya lunas, mobil kembali dan ekonominya dipulihkan.